“..kita ini bangsa agraris 60% hidup di pesisir, harusnya pesisir diselamatkan, bukan lalu diurug dan dijadikan apartemen, dijadikan hotel, dijadikan mall, dijadikan tempat-tempat lainnya..” “..saya tidak pernah habis pikir ini terjadi di negara yang menyatakan dirinya sebagai negara agraris, yang menyatakan nenek moyangnya sebagai pelaut, bangsa pelaut mengapa ngurug laut?..” “..bangsa maritim harusnya menjaga nelayan, Lanjut membaca
Category: Budaya
‘Kone’ ulian ‘pipis’
Memih jeg keweh sajan jani masekolah, jeg mekejang ngaggon pipih gede. Ngalih gae keto masih, benehne ngalih gae nekang pipis. Duh dewa ratu ngalih gae kone mesuang pipis. Ape kone ane tusing mesuang pipih nah? Ngenceh dogen jani masih mayah, de je ngenceh, meli angin ane barang sing ngenah masih mayah. Yen kenehang saje, jeg Lanjut membaca
Lawarku membawa cerita
Pagi itu aku mulai heboh dengan pertanyaan dan melangkah entah kemana… “me dije tiuke? ” *ibu dimana pisaunya “base genep ape gen isine?” *bumbu genep apa saja isinya? Sambil membawa talenan untuk membuat bumbu untuk adonan lawar yang hendak kubuat. Begitulah, hebohnya bukan main, hehe. Aku jadi tertawa sendiri bila mengingatnya kembali. Sebuah pagi di Lanjut membaca
Lomba-lomba menyambut HUT ke 37 Sekaa Teruna Dwi Tunggal
Pagi ini terasa lain dari biasanya, mentari sudah mulai merangkak naik dari ufuk timur ketika baru saja mematikan vario kesayangan saya. Masih teringat ketika beberapa saat yang lalu saya memacu kendaraan sekencang dan secepat mungkin dari Bedugul menuju Kerobokan. Kepala terasa berat dan mata masih terasa mau saling menghimpit ketika harus meninggalkan acara penerimaan anggota Lanjut membaca